Lampu perangkap merupakan suatu unit alat untuk menangkap
atau menarik serangga. Berfungsi untuk mengetahui keberadaan atau jumlah
populasi serangga di lahan pertanian. Serangga yang tertangkap adalah
serangga-serangga yang tertarik cahaya pada waktu malam hari. Beberapa jenis perangkap untuk serangga adalah lampu perangkap ( light trap ), yellowpan trap,
airnet trap, dan pitfall. Pemilihan jenis perangkap yang akan digunakan
tergantung dari kondisi dan tujuan yang ingin diketahui.
Light trap rancangan Baehaki (2010) seperti pada gambar. Kompenen - komponen utama yaitu lampu, corong dan kantong plastik
serta rangka beratap. Lampu (minimal 100watt) berfungsi untuk menarik
serangga-serangga pada waktu malam hari, corong merupakan tempat masuknya
serangga, kantong plastik berfungsi untuk menampung serangga-serangga
yang tertangkap/terperangkap, sedangkan rangka beratap fungsinya untuk
melindungi lampu dan hasil tangkapan terutama dari hujan. Lampu perangkap
diletakkan di dalam lahan sawah (lahan pertanian) di pinggir pematang. Letak
bisa disesuaikan dengan kondisi tempat, karena alat ini menggunakan lampu
sehingga memerlukan sumber aliran listrik. Satu unit lampu perangkap
sebagai monitoring dapat digunakan untuk luasan 300-500 ha, sedangkan untuk
pengendalian seluas 5 ha. Lampu dinyalakan setiap hari mulai dari jam 6 sore
sampai jam 6 pagi, hasil tangkapan diambil setiap pagi kemudian diamati jenis
dan jumlah serangga yang tertangkap.
Lampu perangkap ini berfungsi untuk monitoring sekaligus
juga pengendalian. Sebagai deteksi dini wereng coklat imigran dan ngengat
penggerek batang padi sehingga dapat mengetahui datangnya hama imigran dan
puncak tangkapan populasi suatu hama. Rekomendasi waktu semai atau tanam adalah
15 hari setelah puncak hasil tangkapan. Untuk pengendalian penggerek batang
padi, 4 hari setelah adanya penerbangan (hasil tangkapan) dilakukan
penyemprotan insektisida. Pada saat kondisi lahan sedang bera atau pengolahan
tanah, lampu perangkap digunakan terus untuk memantau perkembangan populasi
serangga hama terutama wereng coklat dan penggerek batang. Serangga-serangga
yang dapat tertangkap antara lain wereng coklat (dewasa makroptera), ngengat
penggerek batang padi, orong-orong (anjing tanah), kepinding tanah (Scotinophara
coarctata ), Coccinella Sp, Paederus Sp, Ophionea Sp dll. Pada saat
populasi tinggi, lampu perangkap dapat menangkap wereng
coklat 300 ribu ekor /malam/unit, ngengat penggerek batang padi kuning 10 ribu
ekor/malam/unit dan kepinding tanah 146 ekor/malam/unit. Serangga-serangga
hama yang terperangkap setelah diamati kemudian dimusnahkan sedangkan
serangga-serangga musuh alami seperti kumbang Coccinella, Paederus Sp, Ophionea
SP dll dapat dilepaskan kembali ke area pertanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar