Jumat, 11 Oktober 2013

Lampu Perangkap Sebagai Pengendali Hama wereng dan penggerek batang.




Lampu perangkap merupakan suatu unit alat untuk menangkap atau menarik serangga. Berfungsi untuk mengetahui keberadaan atau jumlah populasi serangga di lahan pertanian. Serangga yang tertangkap adalah serangga-serangga yang tertarik cahaya pada waktu malam hari. Beberapa jenis perangkap untuk serangga adalah lampu perangkap ( light trap ), yellowpan trap, airnet trap, dan pitfall. Pemilihan jenis perangkap yang akan digunakan tergantung dari kondisi dan tujuan yang ingin diketahui.
 Light trap rancangan Baehaki (2010) seperti pada gambar.  Kompenen - komponen utama yaitu lampu, corong dan kantong plastik serta rangka beratap.  Lampu (minimal 100watt) berfungsi untuk menarik serangga-serangga pada waktu malam hari, corong merupakan tempat masuknya serangga, kantong plastik berfungsi untuk  menampung serangga-serangga yang tertangkap/terperangkap, sedangkan rangka beratap fungsinya untuk melindungi lampu dan hasil tangkapan terutama  dari hujan. Lampu perangkap diletakkan di dalam lahan sawah (lahan pertanian) di pinggir pematang. Letak bisa disesuaikan dengan kondisi tempat, karena alat ini menggunakan lampu sehingga memerlukan sumber aliran listrik.  Satu unit lampu perangkap sebagai monitoring dapat digunakan untuk luasan 300-500 ha, sedangkan untuk pengendalian seluas 5 ha. Lampu dinyalakan setiap hari mulai dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi, hasil tangkapan diambil setiap pagi kemudian diamati jenis dan jumlah serangga yang tertangkap.
          Lampu perangkap ini berfungsi untuk monitoring sekaligus juga pengendalian. Sebagai deteksi dini wereng coklat imigran dan ngengat penggerek batang padi sehingga dapat mengetahui datangnya hama imigran dan puncak tangkapan populasi suatu hama. Rekomendasi waktu semai atau tanam adalah 15 hari setelah puncak hasil tangkapan. Untuk pengendalian penggerek batang padi, 4 hari setelah adanya penerbangan (hasil tangkapan) dilakukan penyemprotan insektisida. Pada saat kondisi lahan sedang bera atau pengolahan tanah, lampu perangkap digunakan terus untuk memantau perkembangan populasi serangga hama terutama wereng coklat dan penggerek batang. Serangga-serangga yang dapat tertangkap antara lain wereng coklat (dewasa makroptera), ngengat penggerek batang padi, orong-orong (anjing tanah), kepinding tanah (Scotinophara coarctata ), Coccinella Sp, Paederus Sp, Ophionea Sp dll. Pada saat populasi tinggi, lampu perangkap dapat menangkap wereng coklat 300 ribu ekor /malam/unit, ngengat penggerek batang padi kuning 10 ribu ekor/malam/unit dan kepinding tanah 146 ekor/malam/unit. Serangga-serangga hama yang terperangkap setelah diamati kemudian dimusnahkan sedangkan serangga-serangga musuh alami seperti kumbang Coccinella, Paederus Sp, Ophionea SP dll dapat dilepaskan kembali ke area pertanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar